PERISTIWASEKITARJAMBI, Jawa Tengah – Sebagai salah satu daerah penghasil minyak dan gas (Migas) di Indonesia, Provinsi Jambi memainkan peran penting memenuhi kebutuhan migas secara nasional.
Peran penting Jambi itu ditunjukkan dalam kepemimpinan Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH yang kini menduduki ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).
Gubernur Jambi Al Haris secara resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) 2025-2030 pada Munas V tanggal 20 Juli 2025 lalu.
Sejak didaulat menduduki ketua ADPMET, Gubernur Al Haris gencar mensinergikan dengan daerah penghasil lainnya lewat kinerja nyata untuk memaksimalkan fungsi organisasi.
Keseriusan orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut langsung terlihat saat memimpin langsung rapat koordinasi nasional ADPMET di Jakarta, Kamis (7/8/2025). Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menyusun ulang visi dan misi organisasi, sekaligus memetakan arah kebijakan lima tahun ke depan.
Teranyar, Gubernur Al Haris membuka rapat kerja nasional (Rakernas) 2025 sekaligus sosialisasi hasil Munas V di Graha Oktana jalan Gajah Mada, Sambongan, Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (16/10/2025) siang.
Acara juga diisi dengan penandatanganan MoU serta diskusi Permen ESDM nomor 14 Tahun 2025.
Kegiatan diikuti oleh 35 daerah anggota dan 26 BUMD, dengan total peserta mencapai 200 orang, termasuk perwakilan akademisi dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menegaskan pentingnya peran daerah dalam memperkuat kontribusi terhadap sektor energi nasional.
“Daerah penghasil migas harus menjadi motor penggerak kemandirian energi nasional. Melalui Rakernas ini, kita ingin mempercepat pengelolaan sumber daya energi daerah secara berkeadilan dan berkelanjutan,” ucap Gubernur Al Haris.
Rapat kerja nasional mengangkat tema ‘Dari Daerah untuk Keberlanjutan Energi Nasional’ ini dilaksanakan dari tanggal 15 sampai 17 Oktober 2025.
“Rapat kerja nasional Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan 2025, dengan ini resmi kami nyatakan dibuka,” ujar Gubernur Al Haris.
Acara dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM, Prabowo Nusyahyo, para bupati anggota ADPMET, serta perwakilan BUMD sektor energi dari seluruh Indonesia. (*)
Discussion about this post