PERISTIWASEKITARJAMBI, JAMBI– Sebanyak 500 personel gabungan dikerahkan untuk melaksanakan operasi patroli jam malam di Kota Jambi. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Wali Kota Jambi Nomor 21 Tahun 2025 tentang upaya preventif dan represif terhadap aksi kelompok kriminal bermotor atau geng motor.
Apel kesiapan pasukan dipimpin langsung oleh Wali Kota Jambi, dr. Maulana, diikuti unsur Forkopimda Kota Jambi, di antaranya TNI, Polri, Satpol PP, Kejaksaan, Denpom, serta unsur masyarakat seperti Lurah, Camat, Ketua RT, dan lembaga adat.
“Aksi geng motor di Kota Jambi sudah sangat meresahkan masyarakat, sehingga kita lakukan patroli jam malam secara serentak,” ujar Maulana, pada Kamis malam (16/10/2025).
Menurutnya, seluruh potensi daerah digerakkan untuk memastikan keamanan lingkungan, terutama agar remaja tidak berada di luar rumah setelah pukul 22.00 WIB.
“Kita ingin memastikan anak-anak remaja sudah berada di rumah masing-masing pada jam sepuluh malam. Kalau masih di luar, dikhawatirkan bisa menjadi korban atau malah pelaku,” jelasnya.
Maulana menegaskan bahwa situasi Kota Jambi saat ini masih dalam kondisi kondusif, namun beberapa kasus yang muncul menjadi dasar kuat bagi pemerintah dan aparat untuk meningkatkan pengawasan.
“Kita akan evaluasi pelaksanaan patroli ini dalam satu minggu ke depan. Jika efektif, maka akan dilanjutkan dengan tindakan preventif saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Maulana menegaskan bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri tidak akan kalah menghadapi pelaku geng motor.
“Kalau dalam patroli ditemukan remaja yang masih berkeliaran, akan diberikan pembinaan dan disuruh pulang. Namun, jika kedapatan membawa senjata tajam, akan diproses hukum,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika melihat adanya indikasi aktivitas geng motor.
“Silakan masyarakat melapor melalui Call Center 112, nanti akan langsung ditindaklanjuti oleh Polresta dan Kodim,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post